Pemerintah Kota Jakarta Barat mengarahkan 400 guru bimbingan konseling (BK) dari berbagai sekolah di Jakarta Barat untuk menumbuhkan citra ramah kepada siswa. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi terjadi kasus kekerasan seksual terhadap murid di lingkungan sekolah.
“Dua bulan lalu kami mengumpulkan para guru BK di SMK 53 dan saya memberikan arahan khusus jadikan mereka orang orang bersahabat, bukan hanya sekolah negeri dan sekolah swasta,” kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi, saat dihubungi wartawan, Rabu (21/9/2022).
Junaedi mengatakan selama ini guru BK memiliki citra yang menyeramkan lantaran menjadi penegak kedisiplinan. Sehingga membuat murid menjadi tidak nyaman untuk bercerita khususnya terkait kasus pelecehan seksual.
“Kami ingin mengkondisikan seluruh guru BK menjadikan sahabat pendidik sehingga peserta pendidikan tidak perlu takut,” kata Junaedi. Bukan hanya menjadi tempat bercerita, guru BK juga diharapkan berperan dalam mensosialisasikan terkait kekerasan lainnya, seperti tawuran, kepada para siswa.
“Kami juga sosialisasi dan edukasi murid bahaya tawuran dan tindak kriminal lainya,” jelas Junaedi. Junaedi menjelaskan, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dan para pendidik untuk melindungi dan memonitor para siswa agar tidak mengalami hal-hal yang mengerikan seperti kekerasan seksual.
Sumber : Kompas