Menjadi guru adalah sebuah profesi yang mulia. Menjadi guru merupakan panggilan jiwa untuk berkontribusi mendidik anak bangsa supaya menjadi generasi yang berkualitas dan kelak membawa manfaat bagi sesamanya. Profesi guru bisa dikatakan profesi unik. Mengapa? Image sebagai guru melekat setiap waktu bahkan sepanjang hayat, tidak berhenti pada jam kerja tertentu.
Kebiasaan apa saja yang dimiliki guru unggulan ?
1. Selalu upgrade diri sendiri
Kebiasaan guru yang baik dan harus selalu dilakukan adalah tidak lelah belajar untuk meningkatkan kompetensi diri, baik kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. 4 kompetensi tersebut jika tidak selalu diasah maka akan memengaruhi kualitas dalam mengajar.
Banyak cara dapat guru Pintar lakukan untuk meningkatkan kompetensi. Jika memiliki biaya lebih, Guru dapat melanjutkan studi di lembaga formal. Jika tidak memiliki dana untuk melanjutkan sekolah, Guru tetap dapat mengupgrade diri dengan banyak membaca buku, mengikuti pelatihan atau seminar, mengikuti komunitas-komunitas yang mendukung, dan lain sebagainya.
2. Mengajar dengan penuh kasih sayang atau menggunakan perasaan
Menjadi seorang guru merupakan panggilan jiwa. Oleh karena itu dalam menjalankan tugas harus dilakukan dengan sepenuh hati. Bagaimana caranya? Mengajar dengan hati tidak selalu dalam konteks mentransfer pengetahuan pada siswa. Mengajar dengan hati artinya setiap kegiatan yang dilakukan oleh Guru adalah untuk kebaikan siswa dan tanpa keinginan untuk mendapatkan puji-pujian ataupun hadiah.
Apakah tidak boleh mengharapkan materi dari pekerjaan? Tentu saja boleh. Hanya saja jangan sampai hal itu memengaruhi profesionalisme Guru dalam mengajar. Ciri-ciri guru yang mengajar dengan hati antara lain: menunjukkan sikap lembut dan penuh kasih sayang, menunjukkan empati dan juga bersimpati pada siswa, dan selalu ingin menjadi pribadi yang lebih baik secara keilmuan pada pelajaran yang diampu maupun secara karakter sehingga mampu menjadi contoh yang baik bagi siswa dan orang di sekitarnya.
3. Berkolaborasi dengan Rekan lain
Kolaborasi adalah bentuk baru dari sebuah kompetisi. Guru tidak perlu ingin merasa unggul sendiri. Justru dengan berkolaborasi dengan guru-guru lain, Guru dapat melesat lebih jauh baik dari aspek pedagogik, atau aspek-aspek lainnya.
4. Menjaga komunikasi dengan orang tua
Menjaga komunikasi dengan orang tua artinya Guru akan membangun kedekatan dengan orang tua. Jika kedekatan sudah terbangun, maka tidak akan sulit bagi Guru maupun orang tua untuk mencari solusi terkait masalah atau kendala yang dihadapi oleh siswa.
5. Selalu membuka diri
Guru yang baik adalah guru yang mau membuka diri. Bagaimanapun Guru juga manusia biasa yang tidak luput dari salah dan memiliki kekurangan kelebihan. Dengan membuka diri Guru tidak akan segan untuk belajar dan juga menerima kritikan untuk memperbaiki diri. Tidak perlu malu, Guru. Justru dengan mengetahui kekurangan yang dimiliki, Guru dapat segera mencari solusi untuk menjadi lebih baik lagi.